Wali Kota Harap Bursa Kerja dan Wirausaha Dari BSI Mampu Kurangi Pengangguran

Senin, 25 Maret 2019 17:40

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Universitas Bina Sarana Informasi (BSI) Pontianak membuka bursa kerja dan wirausaha bagi alumni lulusan yang digelar di Kampus BSI Pontianak, Jalan Abdul Rahman Saleh, Senin (25/3/2019) pagi.

Acara itu dibuka langsung oleh Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Ia berharap dengan adanya bursa kerja dan wirausaha ini bisa menekan angka pengangguran di Kota Pontianak dan sekitarnya.

Berdasarkan data, sebut Edi, tahun 2018 lalu sekitar 11.450 siswa tingkat SMA, SMK baru lulus dari sejumlah sekolah di Pontianak.

"Dari data yang kita miliki, 60 persen dari lulusan tersebut melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, sementara 40 persen sisanya masih bingung untuk bekerja dan menunggu peluang datang, belum lagi dari perguruan tinggi" paparnya.

Dia juga menyayangkan jumlah lulusan sarjana di Kota Pontianak, yang hingga saat ini selalu meningkat ditiap tahunnya.

Edi Kamtono cukup menyayangkan dimana setiap tahun angka lulusan tingkat perguruan tinggi semakin meningkat dan masih kebingungan mencari pekerjaan.

"Untuk Untan saja, tiap tahun lulusan itu empat sampai enam ribu sarjana, begitu lulus bingung mau bekerja dimana," ucapnya.

Itu disebakan karena banyak lulusan yang milih-milih dalam mencari pekerjaan, menurut Edi, itulah yang menjadi masalah saat ini.

"Milih-milih dalam bekerja ini memang menjadi momok yang tidak bisa dihindari oleh setiap sarjana yang ada, karena gengsi dengan gelar dan perjuangan yang telah diterpa selama menjalanai pendidikan di bangku kuliah," tuturnya.

 Edi mengatakan, salah satu cara untuk menanggulangi ini adalah dengan program job fair seperti yang diselenggarakan oleh BSI saat ini.

Dengan job fair inilah kita bisa menanggulanginya kata dia, Pemerintah Kota juga setiap tahun membuka job fair dengan mengundang banyak perusahaan, dan biro jasa.

Edi mengatakan saat ini program itu sangat efisien dan dapat menekan angka pengangguran yang ada di Kota Pontianak.

Hasil survey bulan Juli 2018 lalu kata dia, kurang lebih 60 persen masyarakat mengeluhkan lapangan pekerjaan, setelah kita teliti ternyata lulusan itu milih-milih pekerjaan sesuai keinginannya.

"Saya berharap, kedepan kegiatan seperti ini bisa terus diadakan, dan menjadi cerminan bagi pihak lain untuk bersama menanggulangi permasalahan pengangguran di Kota Pontianak," ujar Edi Kamtono.

Edi berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak menargetkan karyawan sebagai tujuan utama, dan menjadikan peluang wirausaha untuk kedepannya dengan mau berinovasi.

"Kedepan saya harap lulusan-lulusan yang ada di Kota Pontianak bisa menginovasi dan mencari peluang baru bagi yang lainnya, bukan sebagai pencari pekerjaan tapi juga sebagai yang membuka lapangan kerja. Maka dari itu penting bagi seluruh masyarakat untuk menciptakan sebuah inovasi," pungkasnya.